Sabtu, 03 Juni 2017
MANFAAT BUAH DALAM PERUT KOSONG
KONSUMSI BUAH DALAM KEADAAN PERUT KOSONG
Memperlakukan pasien sakit kanker terminal oleh cara "un-ortodoks" dan banyak pasien sembuh.
Ini adalah apakah Anda percaya atau tidak.
BUAH-BUAHAN HARUS DIMAKAN PADA PERUT KOSONG
BUAH ADALAH MAKANAN PALING PENTING.
Buah bercampur dengan makanan lain akan menghasilkan gas dan karenanya Anda akan bersendawa.
KIWI:Kecil tapi perkasa.Ini adalah sumber yang baik dari potassium, magnesium, vitamin E & serat.Kandungan vitamin C-nya adalah dua kali lipat dari jeruk.
BUAH APEL:Satu apel sehari dapat menghindarkan dari penyakit?Meskipun sebuah apel memiliki kandungan vitamin C rendah, ia memiliki antioksidan & flavonoid yang meningkatkan aktivitas vitamin C dengan demikian membantu untuk menurunkan resiko kanker usus, serangan jantung & stroke.
STROBERI:Buah pelindung.Stroberi memiliki total kekuatan antioksidan tertinggi di antara buah-buahan utama & melindungi tubuh dari penyebab kanker, darah kapal-penyumbatan dan radikal bebas.
JERUK :Obat yang paling manis.Mengambil 2-4 jeruk dalam sehari dapat membantu agar pilek menjauh, menurunkan kolesterol, mencegah dan melarutkan batu ginjal serta mengurangi resiko kanker usus.
SEMANGKA:Pemadam Haus terhebat. Terdiri dari 92% air, juga dikemas dengan dosis raksasa glutathione, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
MERAWAT ORANG TUA
MENAFKAHI ORANG TUA
Berapa banyak kita lihat dan mendengar bahkan kita alami sendiri bagaimana memperlakukan orang tua.
Pemandangan yang sering kita lihat adalah pada saat menjelang dan akhir Ramdhan.
Ramai orang berkunjung ke makam sebagai rutinitas tahunan. Perlukah itu?
Kemana saja kita selama ini, mengapa kita tidak memperlakukannya selagi mereka masih hidup? Alasannya? Hanya karena dengan kita merasa tidak enak kepada pasangan hidup kita hingga memlalaikan kewajiban kita terhadap orang tua?
Jika itu alasannya, mengapa kita tidak memberi pengertian religi terhadap pasangan hidup kita? Coba kita beri pengertian untu pasangan kita.
Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini. Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan kebahagiaan dalam hidup.
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belumtentu bisa membahagiakan satu orang ibu.
Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus.
Yaa.. Allah Tuhanku
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Ya ..Allah Maafkan ..
Ampuni ..
Semua Dosa-dosa Ayah dan Ibuku.
Kasihmu takkan pernah terganti.
Hai anak Adam ...
Jangan pernah bermimpi kita hidup bagaikan RAJA, jika kita tidak pernah memperlakukan orang tua seperti RAJA.
Jika kau ingin hidup mudah maka, mudahkan kesulitan orang lain.
AL-MUHAJIRIN
Berapa banyak kita lihat dan mendengar bahkan kita alami sendiri bagaimana memperlakukan orang tua.
Pemandangan yang sering kita lihat adalah pada saat menjelang dan akhir Ramdhan.
Ramai orang berkunjung ke makam sebagai rutinitas tahunan. Perlukah itu?
Kemana saja kita selama ini, mengapa kita tidak memperlakukannya selagi mereka masih hidup? Alasannya? Hanya karena dengan kita merasa tidak enak kepada pasangan hidup kita hingga memlalaikan kewajiban kita terhadap orang tua?
Jika itu alasannya, mengapa kita tidak memberi pengertian religi terhadap pasangan hidup kita? Coba kita beri pengertian untu pasangan kita.
Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka.
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
Lihat diri kita saat ini. Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan kebahagiaan dalam hidup.
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belumtentu bisa membahagiakan satu orang ibu.
Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus.
Yaa.. Allah Tuhanku
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami.
Ya ..Allah Maafkan ..
Ampuni ..
Semua Dosa-dosa Ayah dan Ibuku.
Kasihmu takkan pernah terganti.
Hai anak Adam ...
Jangan pernah bermimpi kita hidup bagaikan RAJA, jika kita tidak pernah memperlakukan orang tua seperti RAJA.
Jika kau ingin hidup mudah maka, mudahkan kesulitan orang lain.
AL-MUHAJIRIN