TAUHID

Jumat, 11 November 2016

LEBIH BAIK


LEBIH BAIK DIAM ATAU  BERTANYA JIKA TIDAK BISA MENGAMALKAN


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudara-ku, seiman dan seaqidah, teramat besar harapan kita akan limpahan rahmat, berkah serta ridho dari Allah dan syafa'at dari Rasulullah SAW. Namun kita seringkali lengah dalam menjaga lisan kita sehingga seringkali kita berkata kata tentang sesuatu namun kita sendiri belum mampu melaksanakannya. Terlebih lagi dalam hal yang berhubungan dengan ajaran Islam.

Mereka yang banyak bicara dan tidak bisa mengamalkan entah apa motivasinya, bisa jadi ada yang karena merasa cinta kepada Islam, bisa jadi juga karena agar dianggap orang yang agamis dan bisa jadi juga karena alasan materi dan popularitas.

Pertanyaannya adalah apakah salah jika seseorang menyampaikan dan mengingatkan kepada ajaran Islam...???
Jawabannya adalah JUSTRU untuk itulah salah satu nya tujuan kita dihadirkan di dunia ini.

Bukankah Rasulullah SAW telah memerintahkan dalam sabdanya...???  BALLIGHU ANNII WALAU AYAH
Jawabannya adalah, bahwa hadits itu benar adanya namun perlu difahami bahwa ketika Rasulullah SAW menyatakan sabdanya itu kepada siapa dan dihadapan siapa...?. Tidak mungkin Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyampaikan ajaran Islam kepada mereka yang tidak faham dan tidak bisa _mengamalkan_ ajaran  Islam.

Karena Baginda Nabi Muhammad SAW memahami dan mengamalkan wahyu yang Beliau terima dari Allah SWT yang kemudian diabadikan dalam QS. 61 ( AS-SHAF): 2 - 3 ini
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Jika saja ajaran ISLAM hanya disampaikan oleh mereka yang BENAR-BENAR faham, baik teori (dalil) dan praktek atau implementasinya maka Islam akan utuh dan bersatu serta JAYALAH UMAT ISLAM.

Kita yang bodoh dan sedikit ILMU ini lebih baik diam dan mengabdi kepada ulama pewarits nabi yang sebenarnya.

Oleh karena itu mari kita batasi, kita jaga lisan kita, kita kedepankan nurani dan qolbu kita yang telah tersinari oleh Nur Hidayah  dari Allah kemudian maka  lidah kita akan mengeluarkan kalimat yang mngandung  HIKMAH.
Sudah terlalu banyak yang berbicara ajaran Islam tapi mereka baru bisa cerita Dalil namun tidak faham dan tidak pernah meng aplikasikan dalil, (_bisa jadi termasuk saya yang menulis ini_)

Banyak yang berkata bahwa setan dan iblis adalah musuh, tapi yang berkata sendirinya belum pernah dan belum bisa melihat dan bertemu dengan SEJATINYA iblis dan setan.

Banyak yang berkata bahwa MATI adalah pasti, tapi yang berkata sendirinya, ga tahu bagaimana ilmu tentang kematian dan bagaimana agar khusnul khotima.

Dan dia tahu membaca ayat ini

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Tapi dia sendiri bisa jadi belum bisa meng ESA kan dirinya dengan Allah. Karena ayat itu bukan hanya untuk dibaca dan ditafsirkan saja, tapi juga untuk DIAMALKAN...maka fahamilah BAGAIMANA MENG ESAKAN DIRI KITA KEPADA ZAT YANG MAHA ESA DAN MAHA GHAIB itu...???

Baca dan renungkan agar nur ilham dan hidayah bisa masuk dan besarang kedalam nafs dan qolbu kita.

Salam hormat dan semangat mujahadah fisabililah.

0 komentar: